Ternyata Pelat TNI Palsu dan Bukan Adik Jenderal,Sosok Pengemudi Fortuner Viral Kini Dicari Polisi


Terungkap pelat TNI yang digunakan pengemudi mobil Toyota Fortuner dalam video viral TikTok, Instagram, dan media sosial lainnya, ternyata palsu.

Pengakuan sosok pengemudi yang mengaku anggota TNI bahkan adik Jenderal TNI usai menabrak kendaraan wartawan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek itupun ternyata tidak benar.

Kepastian tersebut disampaikan Kepala Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia (Kapuspen TNI), Mayjen TNI Nugraha Gumilar, dalam keterangannya pada Selasa (16/4/2024).

Mayjen Nugraha turut menyampaikan proses penyelidikan yang dilakukan oleh Puspom TNI telah dihentikan.

Sebab, pengemudi mobil Toyota Fortuner yang mengaku adik jenderal TNI dan memakai pelat TNI palsu itu merupakan masyarakat sipil.

Dalam perkembangan terbaru kasus video viral tersebut kini bergulir di kepolisian.

Kepolisian Daerah atau Polda Metro Jaya telah menerima laporan dari purnawirawan TNI, Marsekal Muda TNI (Purn) Asep Adang.

Pelaporan terkait dugaan kasus pemalsuan pelat dinas TNI oleh pengemudi Toyota Fortuner yang viral di media sosial (medsos) itu.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Humas atau Kabid Humas Polda Metro Jaya saat dihubungi pada Selasa (16/4/2024).

Dia menyebut laporan tersebut kini dalam penyelidikan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum).

Sementara, Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan masih menunggu perkembangan laporan polisi yang dilayangkan Marsekal Muda (Purn) TNI Asep Adang Supriyadi soal penggunaan pelat dinas TNI miliknya yang digunakan pengemudi Toyota Fortuner viral itu.

Marsda Purn Asep sebelumnya menegaskan tak punya hubungan dengan sosok warga sipil dalam video viral beredar.

Purnawirawan jenderal bintang dua ini bahkan sudah membuat laporan pengaduan ke Polda Metro Jaya terkait penggunaan pelat TNI yang diduga palsu tersebut.

“Untuk permasalahan ini, kami juga telah membuat laporan pengaduan di Mapolda Metro Jaya guna membantu tercapainya titik terang dari permasalahan ini,” katanya pada Minggu (14/04/2024).

Pernyataan Mabes TNI dan Kepolisian

Markas Besar TNI memastikan pelat dinas TNI yang terpasang di mobil Toyota Fortuner yang viral karena menabrak kendaraan wartawan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, palsu.

Atas hal itu, Kapuspen TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar menyebut saat ini pemilik asli pelat dinas tersebut sudah melaporkan peristiwa itu ke Polda Metro Jaya.

“Pengemudi arogan yang menggunakan pelat dinas Mabes TNI ternyata pelat dinas palsu,” katanya pada Selasa (16/04/2024).

“Pemilik asli sudah lapor ke kepolisian karena merasa dirugikan,” jelasnya menambahkan dalam keterangannya.

Dia juga memastikan soal pengemudi mobil Fortuner yang mengaku memiliki kakak seorang Jenderal TNI merupakan tidak benar.

“Tidak benar (pernyataan pengemudi itu),” jelasnya.

Nugraha menyampaikan proses penyelidikan yang dilakukan Puspom TNI telah dihentikan sebab pelakunya merupakan masyarakat sipil.

Sementara, Polda Metro Jaya telah menerima laporan dari purnawirawan TNI, Marsekal Muda TNI (Purn) Asep Adang.

Soal dugaan kasus pemalsuan pelat dinas TNI oleh pengemudi Toyota Fortuner yang arogan hingga viral di media sosial.

“Iya benar, terima laporan tanggal 14 April,” jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi.

Kombes Ade belum merinci soal laporan tersebut.

Dia hanya mengatakan laporan tersebut saat ini tengah dilakukan penyelidikan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

“Iya nanti akan didalami oleh Krimum,” ujarnya saat dihubungi pada Selasa (16/4/2024).

Sedangkan, Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan, masih menunggu perkembangan laporan polisi yang dilayangkan Marsda (Purn) TNI Asep Adang Supriyadi soal kasus penggunaan pelat nomor dinas TNI miliknya oleh pengemudi Toyota Fortuner.

“Ya mungkin nanti bisa dilihat perkembanganya, kalau dia sipil, Polri yang tangani,” kata Irjen Aan saat ditemui di Kantor Jasa Marga KM 70 GT Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Senin (15/4/2024).

Aan menjelaskan bahwa pengemudi Fortuner tersebut terancam pasal pidana jika nantinya terbukti memalsukan pelat dinas milik TNI.

Meski begitu Aan menuturkan, saat ini pihaknya juga masih menunggu informasi mengenai status pengemudi tersebut apakah warga sipil atau anggota TNI.

Apabila status pengemudi tersebut merupakan warga sipil maka penanganan proses hukumnya akan dilakukan Polri.

“Itu ada pasal pidananya (jika terbukti memalsukan pelat nomor). Kalau dia orang sipil polisi yang tangani, kalau dia anggota TNI ya TNI yang tangani,” jelas Irjen Aan.

Diberitakan sebelumnya aksi pengemudi Toyota Fortuner berpelat TNI viral di media sosial (medsos).

Dalam video viral TikTok, Instagram, dan medsos lainnya tersebut, pengemudi tampak marah-marah setelah menabrak mobil lain.

Kepada lawan bicaranya, pria tersebut awalnya mengaku sebagai anggota TNI.

Namun setelah berdebat dengan lawannya yang belakangan mengaku sebagai jurnalis, pria itu lalu mengaku sebagai adik jenderal TNI.

“Bapak dinasnya di mana?” tanya seseorang di dalam mobil.

“Mabes TNI, kakak saya jenderal, Tony Abraham,” kata pengendara Fortuner tersebut.

“Tadi katanya anggota, ditanya kartu anggota katanya ada. Terus mendadak mengaku kakaknya yang jenderal?”.

Pengendara itu lalu terlihat meminta kartu tanda pengenal orang yang merekam video.

Seseorang di dalam mobil kemudian mengaku sebagai wartawan.

“Foto aja kartu wartawan saya, kepala biro ya,” kata suara wanita dalam video.

Pengendara Fortuner tersebut terlihat memotret tanda pengenal pemilik mobil.

“Oh jurnalis,” jelas pengendara Fortuner viral itu.

Kejadian tersebut diduga terjadi di Tol Jakarta-Cikampek (Japek), sekira kilometer 57 pada pekan lalu.

Kapuspen TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar sebelumnya juga menyatakan Puspom TNI telah memeriksa database nomor registrasi kendaraan di Denma Mabes TNI.

Berdasarkan hasil pengecekan, mobil tersebut terdaftar sebagai milik Asep Adang.

“Mobil tersebut terdaftar dengan nama pemilik Asep Adang yang kemudian diketahui sebagai seorang purnawirawan tinggi,” jelasnya pada Jumat (12/4/2024).

Klarifikasi Marsda TNI Purn Asep

Sebelumnya, Marsda TNI Purn Prof Dr Ir Asep Adang Supriyadi ST MM IPU ASEANEng yang namanya terseret video viral pengendara Toyota Fortuner berpelat dinas TNI tersebut menegaskan tak punya hubungan dengan sosok warga sipil yang viral tersebut.

“Kami tidak memiliki hubungan dan kami tidak kenal dengan warga sipil yang melakukan pelanggaran lalu lintas di Km 57 Tol Cikampek,” katanya pada Minggu (14/04/2024).

“Dengan menggunakan mobil Toyota Fortuner plat Dinas 84337-00 dan menjadi viral,” jelasnya menambahkan dalam keterangan tertulis.

Menurutnya, plat TNI 84337-00 merupakan nomor dinas kendaraan operasionalnya sehari-hari sebagai Guru Besar di Universitas Pertahanan Republik Indonesia sejak pensiun di tahun 2020.

Selain itu, kata Asep, kendaraan yang ia gunakan dengan pelat nomor dinas tersebut adalah Pajero Sport dan terdaftar dalam sistem.

“Bukan Toyota Fortuner sebagaimana yang telah viral di video pemberitaan,” jelas Asep.

Terkait adanya plat nomor yang sama dengan miliknya tersebut, Asep juga mengaku sama sekali tidak tahu.

Karena, lanjut Asep, secara pribadi dirinya tidak pernah memberikan, meminjamkan, ataupun mendelegasikan penggunaan nomor plat dinas tersebut kepada orang lain.

“Kami mohon agar pemberitaan di media saat ini untuk diluruskan karena beberapa media online memberitakan seolah-olah saya memiliki hubungan dengan warga sipil di video yang melakukan pelanggaran tersebut,” ujarnya.

“Sehingga kami secara pribadi sangat dirugikan dengan pemberitaan ini,” kata Asep menambahkan.(*)

Hampir Seminggu, Identitas Pria “Adik Jenderal TNI” Tabrak Mobil Warga Masih Misterius

Identitas pengendara mobil Toyota Fortuner yang mengaku adik jenderal TNI masih misterius.

Pria tersebut sebelumnya menabrak mobil warga di Tol Jakarta-Cikampek Km 57, Karawang, Jawa Barat, Kamis (11/4/2024).

Mobil Toyota Fortuner yang dikendarai pelaku pelati dinas mabes TNI bernomor 84337-00. Belakangan diketahui, pelat nomor tersebut terdaftar atas nama purnawirawan TNI, Asep Adang.

Merasa pelat nomor dengan namanya dicatut, Asep kemudian melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya.

Asep mengaku tidak kenal dengan pengendara mobil Toyota Fortuner dan merasa dirugikan atas tindakan tersebut.

Identitas pelaku masih diselidiki polisi
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengonfirmasi adanya laporan tersebut.

“Benar. Laporan diterima di SPKT Polda tanggal 14 April 2024,” kata dia, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/4/2024).

Kendati demikian, Ade belum bisa mengungkap identitas pengemudi mobil Toyota Fortuner itu.

Dia beralasan, laporan tersebut sedang ditangani Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.

“Identitas pelaku sedang didalami,” kata dia.

Kejanggalan pelat nopol 84337-00
Kasus pengemudi mobil Toyota Fortune yang cekcok dan tabrak mobil warga bermula dari video viral di media sosial X atau Twitter pada 11 April 2024.

Dalam video itu, pengemudi mobil dinas Mabes TNI bernomor 84337-00 mengaku sebagai adik jenderal TNI bernama Toni Abraham.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan, pelat nomor mobil tersebut sebelumnya terdaftar digunakan purnawirawan TNI bernama Asep Adang.

“Mobil tersebut terdaftar dengan nama pemilik Asep Adang yang kemudian diketahui sebagai seorang purnawirawan pati,” kata dia, dilansir dari Kompas.com (13/4/2024).
Kendati demikian, Asep sebagai pemilik nopol merasa dirugikan lantaran pelat nomornya digunakan oleh pihak yang tidak dikenalnya.

Pelat nomor masih digunakan
Dikutip dari Kompas.com, Senin (15/4/2024), Marsda TNI (Purn) Asep Adang mengaku heran mengapa nomor pelat mobilnya bisa digunakan orang lain. Ia juga mengaku tidak kenal pengemudi tersebut.

“Kami sama sekali tidak tahu, karena kami pribadi tidak pernah memberikan, meminjamkan ataupun mendelegasikan penggunaan nomor pelat dinas tersebut kepada orang lain,” kata dia.

Mantan Sekretaris Utama Badan Nasional penanggulangan Terorisme (BNPT) itu mengatakan mengatakan, nomor dinas Mabes TNI 84337-00 itu merupakan nomor dinas kendaraan operasional yang digunakannya sejak dirinya pensiun pada 2020.

Mobil itu biasa digunakannya untuk berangkat ke Universitas Pertahanan Republik Indonesia untuk mengajar.

“Mobil yang saya gunakan dengan pelat nomor dinas itu adalah Mitsubishi Pajero Sport dan terdaftar di dalam sistem, bukan Toyota Fortuner,” tandas Asep.

Viral di media sosial
Kasus pengendara mobil Toyota Fortuner mulai ramai di media sosial usai diunggah oleh akun X @intinyadeh dan ditayangkan ulang akun @mood.jakarta, Jumat (12/4/2024).

Dalam video itu, pengendara Fortuner marah karena merasa disenggol mobil pengendara lainnya.

Merasa tidak terima, pengendara tersebut mengaku sebagai anggota TNI yang berdinas di Markas Besar TNI.

Ia juga mengatakan berasal dari keluarga jenderal yang bernama Tony Abraham.

“Mabes TNI, kakak saya Jenderal Tony Abraham, cari. Kamu siapa?” kata dia.

Hampir sepekan setelah video tersebut viral, belum jelas identitas pria yang mengaku adik jenderal TNI tersebut.