‘Ngurangi Rezeki!’ Persatuan Dukun Ngamuk, Salahkan Pesulap Merah, Kini Tak Ada Pasien: Sepi Sekali


Merasa dihina, kini persatuan dukun melaporkan Pesulap Merah ke polisi.

Berawal dari konfliknya dengan Gus Samsudin, kini Pesulap Merah justru mendapat masalah baru.

Pemilik nama asli Marchel Radhival ini kini dilaporka oleh persatuan dukun se-Indonesia ke polisi.

Melansir YouTube Cumi Cumi, Pesulap Merah dilaporkan oleh Persatuan Dukun se-Indonesia diwakili pengurus DKI Jakarta ke Polres Metro Jakarta Selatan pada kemarin, Selasa (9/8/2022).

Hal ini tak lepas karena kontennya di media sosial yang membongkar sejumlah trik atau tipuan yang ia sebut digunakan oleh para dukun dalam menangani keluhan pasien.

Beberapa kali sosoknya tampil di acara TV dan podcast beberapa pesohor tanah air.

Dalam berbagai kesempatan itu, ia mencoba memberi tahu masyarakat agar tidak percaya lagi dengan praktik perdukunan.

Ternyata, aksinya bukan hanya mendapatkan atensi warganet.

Para dukun pun dibuat kebakaran jenggot.

Tak hanya diam, aliansi dukun akhirnya melaporkan Marcel ke polisi.

Sebelumnya, Marcel telah dilaporkan Gus Samsudin, pendiri Padepokan Nur Dzat Sejati Blitar.

Aduan tersebut kini tengah diproses oleh pihak Polda Jatim.

Belum tuntas, kini kembali tersiar kabar bahwa Pesulap Merah dilaporkan oleh Persatuan Dukun se-Indonesia, diwakii pengurus DKI Jakarta.

“Jadi beredar video di sosial media yang dilakukan oleh Marcel Radhival yang menghina profesi dukun,” ungkap pihak dari Persatuan Dukun se-Indonesia melansir YouTube Cumi Cumi via Tribunnews.

Sikap Pesulap Merah itu langsung mengundang reaksi dari para dukun di Indonesia.

Kemudian, mereka memutuskan untuk melaporkan Pesulap Merah ke polisi.

“Akhirnya mengundang reaksi para dukun, sehingga para dukun mengambil sikap dan melaporkan Pesulap Merah ke Polres Metro Jakarta Selatan,” ujarnya.

Sementara itu, Pesulap Merah diduga menyebut dukun sebagai pelaku penipuan dan pencabulan.

Persatuan Dukun melaporkan Pesulap Merah atas pelanggaran UU ITE.

“Dia bilang bahwa dukun profesinya sebagai penipu dan pencabulan, makanya kami di sini melaporkan dengan dugaan UU ITE,” ujarnya.

Selama ini, dukun-dukun tersebut mendapatkan dampak akibat ulah Marcel Radhival.

Mereka mengaku kehilangan pekerjaan karena hilangnya kepercayaan dari masyarakat.

“Kenapa dia jelek-jelekin berarti mengurangi rezeki temen-temen kami, bahkan sepi sama sekali dengan adanya YouTube Pesulap Merah,” ujarnya.

Di sisi lain, para Persatuan Dukun tersebut menyinggung soal legalitas dukun di Indonesia.

Mereka menyebut bahwa dukun telah dilegalkan oleh pemerintah.

“Karena kita ketahui dukun sejak zaman dulu sudah dilegalkan bahkan kerajaan mengakui adanya perdukunan tersebut,” ujarnya.

Lanjut, mereka menyebut soal keistimewaan profesi dukun.

Dukun dianggap memiliki kelebihan supranatural.

Dukun juga dipercaya bisa membantu masyarakat untuk pengobatan.

“Dukun itu adalah seseorang yang punya kelebihan dan punya kelebihan untuk membantu rakyat dalam bidang kesehatan pada zaman dulu,” ujarnya.

Lanjut lagi, dukun merupakan profesi yang turun temurun.

Sehingga, tak sembarang orang bisa berprofesi sebagai dukun.

“Kalau bicara soal dukun itu turun temurun secara luhur yang didapatkan dari leluhurnya secara empiris,” ujarnya.

Tak hanya itu saja, mereka menyebut dukun memiliki akta pendirian.

Bahkan, profesi dukun disebut telah tercatat di Kementerian Hukum dan HAM.

“Dukun ada akta pendiriannya, tercatat di Kementerian Hukum dan HAM,” ujarnya.

Terlibat Konflik dengan Gus Samsudin

Diketahui, Pesulap Merah kerap membagikan konten di media sosial, termasuk di kanal YouTube-nya.

Adapun ia menbuat konten soal trik yang ia sebut sering digunakan oleh dukun atau paranormal.

Pemilik Padepokan Nur Dzat Sejati, Gus Samsudin, pun tak lepas dari sorotannya.

Mengetahui hal itu, Gus Samsudin mengundang Pesulap Merah untuk datang ke padepokannya di Blitar untuk membuktikan kebenaran.

Namun setelah pertemuan itu, konflik mereka malah berbuntut panjang.

Imbasnya, Padepokan Nur Dzat Sejati kini tidak beroperasi untuk sementara waktu.

Bahkan terbaru, Gus Samsudin melaporkan Pesulap Merah ke Polda Jatim atas tindak pidana pencemaran nama baik.

Dari konflik ini, nama Pesulap Merah semakin dikenal publik dan semakin disorot publik.

Bongkar Trik, Pesulap Merah Akui Dapat Ancaman Santet, Perut akan Diisi Paku: Sekalian Palu & Semen

Pesulap merah buat pengakuan mengejutkan terkait apa yang dialaminya setelah membongkar trik para dukun.

Belakangan ini sosok Pesulap Merah sedang menjadi sorotan lantaran membongkar trik para dukun hingga pawang hujan.

Marcel Radhival, nama asli Pesulap Merah, mendapatkan dampak dari apa yang dilakukannya tersebut.

Terkait kontennya tersebut, Pesulap Merah kerap mendapat ancaman dari para dukun.

Ancaman tersebut disebut berupa kiriman santet.

“Kalau ancaman dari dunia perdukunan sendiri itu banyak ya,” ujar Pesulap Merah dikutip dalam kanal YouTube Trans TV Official, Selasa (9/8/2022).

Dikatakan Pesulap Merah, ia kerap mendapat ancaman karena tidak percaya adanya santet.

“Lu kalau nggak percaya santet perut lu gue isiin paku, atau besok pagi muntah beling,” ujar Pesulap Merah.

Namun saat menjawab ancaman, Pesulap Merah selalu bersikap santai.

Bahkan, ia tak segan-segan menantang orang yang mengancamnya.

“Dan saya selalu jawab ‘kalau mau masukin paku ke perut saya jangan lupa palunya sekalian, atau sama semen, batu bata, lumayan buat renovasi kan saya nggak beli lagi’,’ ujar Pesulap Merah.

Saat itu juga, orang-orang yang mengancamnya langsung emosi.

Pesulap Merah akan menerima santet yang akan dikirimkan oleh orang-orang yang mengancamnya.

“Saya gituin mereka emosi sendiri, ini aneh kalau memang mau dikirimin saya terima, silahkan,” ujar Pesulap Merah.

Bagi Pesulap Merah, hal yang berbau santet menurutnya hanyalah rekayasa.

Pesulap Merah mengaku mengetahui semua fakta terkait santet.

Sehingga, ketika mendapat ancaman tak berimbas apapun untuknya.

“Sudah sering dan nggak ngefek di saya, saya tau faktanya dan hal seperti itu nggak ada,” ujar Pesulap Merah.

Sementara itu, Pesulap Merah mengaku tak takut dengan adanya ancaman santet.

Pesulap Merah mengaku lebih takut dengan pertanggungjawabannya saat di akhirat nanti.

“Saya justru lebih takut ketika nanti saya dimintai pertanggung jawaban dengan Tuhan saya, Allah,” ujar Pesulap Merah.

Pesulap Merah Dilaporkan ke Polisi oleh Persatuan Dukun

Pesulap merah baru saja dilaporkan oleh Persatuan Dukun se Indonesia ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Dikutip dalam kanal YouTube Cumi cumi, Selasa (9/8/2022), salah satu anggota Persatuan Dukun membeberkan alasannya melaporkan Pesulap Merah.

“Jadi beredar video di sosial media yang dilakukan oleh Marcel Radhival yang menghina profesi dukun,” ujarnya.

Sikap Pesulap Merah itu langsung mengundang reaksi dari para dukun-dukun di Indonesia.

Sehingga, mereka memutuskan untuk melaporkan Pesulap Merah ke polisi.

“Akhirnya mengundang reaksi para dukun, sehingga para dukun mengambil sikap dan melaporkan Pesulap Merah ke Polres Metro Jakarta Selatan,” ujarnya.

Sementara itu, Pesulap Merah diduga menyebut dukun sebagai pelaku penipuan dan pencabulan.

Persatuan Dukun melaporkan Pesulap Merah atas pelanggaran UU ITE

“Dia bilang bahwa dukun profesinya sebagai penipu dan pencabulan, makanya kami di sini melaporkan dengan dugaan UU ITE,” ujarnya.

Selama ini, para dukun-dukun tersebut mendapatkan dampak akibat ulah Marcel Radhival.

Mereka mengaku kehilangan pekerjaan karena hilangnya kepercayaan dari masyarakat.

“Kenapa dia jelek-jelekin berarti mengurangi rezeki temen-temen kami, bahkan sepi sama sekali dengan adanya YouTube Pesulap Merah,” ujarnya.

Di sisi lain, para Persatuan Dukun tersebut menyinggung soal legalitas dukun di Indonesia.

Mereka menyebut bahwa dukun telah dilegalkan oleh pemerintah.

“Karena kita ketahui dukun sejak zaman dulu sudah dilegalkan bahkan kerajaan mengakui adanya perdukunan tersebut,” ujarnya.