FAKTA Ironi Keluarga Syahrul Yasin Limpo,Ayah Pejuang Kemerdekaan,2 Adik Kandung Koruptor


Tak hanya sosok Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) semata, kini publik menyoroti keluarganya.

Seperti diketahui, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kini jadi sorotan usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumahnya dan mengamankan uang sebesar Rp30 miliar.

Tak hanya itu, KPK juga menyita 12 senjata api dari rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

KPK kini tengah menyelidiki dugaan korupsi di lingkungan Kementan.

Namun ternyata tak sampai di situ. Publik akhirnya mengetahui fakta ironis keluarga Syahrul Yasin Limpo.

Sungguh ironis, karena dua orang adik kandung SYL yakni Dewi Yasin Limpo dan Haris Yasin Limpo sebelumnya lebih dulu masuk bui akibat terbukti terlibat kasus korupsi.

Padahal, Keluarga Yasin Limpo termasuk keluarga terpandang yang dihormati di Makassar, Sulawesi Selatan.

Nama baik keluarga Yasin Limpo tak terlepas dari perjalanan hidup sang ayah, Kolonel Inf (purn) Muhammad Yasin Limpo yang tercatat sebagai tokoh pejuang kemerdekaan saat masa pendudukan pemerintahan Hindia Belanda di Sulawesi Selatan.

Dikutip dari berbagai sumber, H.M Yasin Limpo merupakan pendiri sebuah organisasi intelijen atau mata-mata yang disebut PARRIS (Pasukan Rahasia Republik Indonesia Sulawesi).

Selaku pimpinan, ia terkenal dengan julukan pimpinan pasukan Garudaya.

Garuda merupakan lambang kejantanan para pejuang yang bisa terbang cepat memberi informasi pada pejuang lainnya dalam setiap pergerakan musuh.

Pengabdiannya terhadap bangsa dan negara telah menorehkan banyak bintang tanda jasa, seperti Bintang Gerilya, Bintang Sorindra, Lencana Bintang Tertinggi Pramuka, Satya Kencana KEsetiaan 8, 16, 24, Sapta Marga, Sapta Dwi Dharma, serta Penghargaan Perang Dunia I dan II.

Begitu dihargainya jasa H.M Yasin Limpo hingga namanya disematkan sebagai nama jalan di ruas jalan Poros Samata, Gowa, Sulawesi Selatan.

Dikancah perpolitikan Indonesia, H.M Yasin Limpo juga tercatat sebagai salah satu pendiri Partai Golongan Karya Sulawesi Selatan.

Ia menghembuskan napas terakhir pada Selasa 4 Agustus 2009 akibat penyakit prostat yang dideritanya. H.M Yasin Limpo disemayamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Panaikang, Makassar, Sulawesi Selatan.

Sayangnya, tinta emas yang diukir Sang Ayah tak serta merta diikuti oleh penerusnya. Banyak menduduki jabatan penting di pemerintahan, dua dari tujuh anak H.M Yasin Limpo malah terjerat kasus korupsi.

Dewi Yasin Limpo, anak keempat yang merupakan Mantan Anggota Komisi VII DPR RI dari Partai Hanura, terbukti menerima suap terkait pengadaan anggaran pembangkit listrik di Kabupaten Deiyai, Papua Tengah.

Dewi Yasin Limpo ditangkap KPK pada Oktober 2015 dan dijatuhi vonis 6 tahun penjara dan denda Rp 200 juta subsider 3 bulan hukuman oleh Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta pada 13 Juni 2016.

Dewi Yasin Limpo sempat mengajukan banding, namun Pengadilan Tinggi DKI Jakarta justru memperberat hukumannya menjadi 8 tahun penjara.

Dewi kini telah bebas dari Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada 25 Agustus 2022 lalu usai mendapatkan remisi masa tahanan.

Menyusul anak keenam yakni Haris Yasin Limpo, mantan Direktur Utama PDAM Makassar yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi di PDAM Kota Makassar per tanggal 11 April 2023.

Penyidik menemukan bukti-bukti sah yang menunjukkan keterlibatan Haris Yasin Limpo dan mantan Direktur Keuangan PDAM Makassar, Irawan Abadi, dalam kasus ini. Akibat perbuatan mereka, negara diperkirakan mengalami kerugian hingga Rp 20 miliar.

Haris divonis 2 tahun 6 bulan kurungan penjara dan denda Rp200 juta.

Akankah anak kedua H.M Yasin Limpo, Syahrul Yasin Limpo, akan terjerat kasus serupa?

Hasil Penggeledahan Rumah Mentan Yasin Limpo di Makassar: KPK Bawa Dokumen,Koper dan Mobil Audi

Inilah hasil dari penggeledahan rumah Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di Makassar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dikketahui KPK melakukan penggeledahan di Kediaman pribadi SYL di Jalan Pelita Raya nomor 5 Kota Makassar, Rabu (4/10/2023).

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri membenarkan terkait penggeledahan tersebut.

“Benar, hari ini Tim Penyidik melanjutkan penggeledahan di Kota Makassar,” katanya saat dihubungi, Rabu (4/10/9/23) sore.

Dalam penggeledahan itu, tim penyidik membawa pulang beberapa barang.

Barang-barang itu yakni dokumen-dokumen, koper dan sebuah mobil bermerk Audi berwarna hitam.

Diketahui penggeledahan ini dilakukan selama 5 jam dan dengan menghadirkan beberapa saksi, mengutip Tribun-Timur.com

Antara lain, Ketua RT dan RW setempat diminta datang untuk menyaksikan penggeledahan tersebut.

Mentan Telah Tiba di Indonesia

Dikabarkan Mentan Syahrul Yasin Limpo sudah tiba di Indonesia, kemarin, Rabu (4/10/2023).

Dirinya mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, usai dari luar negeri.

Hal itu juga dibenarkan oleh Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim.

“Sudah berada di Indonesia,” katanya.

Sempat Hilang Kontak

Mentan sempat dikabarkan telah hilang kontak (lost contact) saat berdinas ke luar negeri.

Hal itu menjadi sorotan, usai namanya terseret kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia (RI).

Soal kabar Mentan Yasin Limpo yang hilang kontak, dikatakan oleh Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi, pada Selasa (3/10/2023).

“Betul (Mentan hilang kabar). Jadi sampai hari ini kita terus mencari keberadaan Pak Menteri karena memang sampai detik ini kita belum ada kabar mengenai keberadaan Pak Menteri sampai hari ini,” ujar Harvick, dikutip dari Kompas.com.

“Ini belum tahu kita ini posisi akhirnya. Belum. Belum ada kontak sama sekali,” ujar dia.

Harvick menyampaikan, informasi yang terakhir diterimanya, Menteri Syahrul berada di Spanyol.

Saat ditanya apakah ada indikasi bahwa Menteri Syahrul kabur dari kasus yang sedang ditangani oleh KPK saat ini, Harvick menegaskan tidak.

“Wah insya Allah sih enggak ya. Mudah-mudahan kita doakan bersama-sama agar bisa selesai. Insya Allah,” tutur Harvick.