Fakta Bocah di Balikpapan Dibully di Masjid, Korban Diduga Anak Kebutuhan Khusus, Meringis Kesakitan


Kasus bullying yang terjadi di masjid di Balikpapan, menarik perhatian publik.

Hal itu, karena kasus bullying kembali terjadi di Indonesia.

Mirisnya, kejadian kali ini, memakan korban yang diduga mengalami kebutuhan khusus.

Hal itu terjadi karena korban tak berbicara saat diminta oleh pelaku untuk berbicara.

Diketahui, kejadian ini viral setelah anggota DPR RI Ahmad Sahroni membagikan momen bullying tersebut melalui akun instagramnya di @ahmadsahroni88.

Dalam video viral yang dibagikan Ahmad Sahroni, terlihat jelas detik-detik bocah berbaju merah dihajar oleh temannya.

Punya ukuran tubuh yang lebih kecil, bocah berbaju seragam pramuka itu secara membabi buta memukuli korban.

Bahkan bocah tersebut sampai memiting leher korban seraya mendorongnya.

Ia pun menendang kepala korban saat terjatuh ke lantai.

Diperlakukan kasar secara bertubi-tubi, bocah berbaju merah hanya bisa meringis kesakitan.

Dengan suara tangisan yang keras, korban bak meminta pertolongan kepada bocah yang ada di sana.

Namun semua bocah termasuk pelaku hanya tertawa melihat korban menangis.

Salah seorang bocah yang menghajar korban sempat memaksa korban untuk berbicara.

Karenanya diduga korban adalah anak berkebutuhan khusus lantaran sama sekali tidak memenuhi permintaan pelaku.

“Ngomong aja, jangan begitu lu,” pinta bocah yang menghajar.

Fakta Kejadian

Mengunggah video memilukan tersebut, Ahmad Sahroni menyebut peristiwa pembullyan yang tengah viral itu terjadi di Samarinda.

Namun setelah ditelusuri TribunnewsBogor.com, peristiwa penganiayaan tersebut terjadi di Balikpapan Utara, Kalimantan Timur.

Dikutip dari Kompas.com, terkuak fakta mengenai TKP tempat segerombolan bocah melakukan pembullyan tersebut.

Diduga kejadian itu terjadi di Masjid Kawasan KM 0,5 Balikpapan pada Kamis (28/9/2023).

Terkait kasus viral tersebut, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.

Pihak Polda Kaltim kini tengah memburu pelaku yang diduga masih berusia di bawah umur.

Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo menyebut pihaknya masih menelusuri sosok pelaku dan korban yang terekam di video viral tersebut.

Sebab hingga kini, keluarga korban belum membuat laporan atas penganiayaan yang dialami bocah berbaju merah tersebut.

“Masih ditelusuri oleh anggota karena sama sekali tidak dilaporkan oleh keluarga korban,” ungkap Kombes Pol Yusuf Sutejo dikutip dari Kompas.com.
Sementara itu, penyidik di Polsek Balikpapan Utara juga tengah memburu sosok pelaku maupun korban.

Diungkap Kapolsek Balikpapan Utara AKP Eko, kasus bullying tersebut masih ditelusuri jajarannya.

Sebelumnya, kasus bullying dan penganiayaan tengah jadi sorotan tajam masyarakat tanah air.

Sebab beberapa hari lalu, viral aksi gerombolan siswa SMP tega menganiaya temannya di Cilacap, Jawa Tengah.

Akibat penganiayaan tersebut, korban sampai mengalami patah tulang rusuk dan trauma.

Saat ini pelaku telah diamankan oleh kepolisian Cilacap.

Terhitung ada dua pelaku yang telah dijadikan tersangka oleh polisi serta dua korban yang masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Bocah di Balikpapan Dibully di Masjid, Korban Dipukuli Hingga Tersungkur, Menangis Minta Ampun

Kasus bullying kembali viral di media sosial. Bahkan kasus bullying ini sampai diviralkan oleh anggota DPR RI Ahmad Sahroni

Dalam akun instagramnya @ahmadsahroni88, korban tampak dilakuan tak manusiawi.

Dalam video viral yang dibagikan Ahmad Sahroni, terlihat jelas detik-detik bocah berbaju merah dihajar oleh temannya.

Punya ukuran tubuh yang lebih kecil, bocah berbaju seragam pramuka itu secara membabi buta memukuli korban.

Bahkan bocah tersebut sampai memiting leher korban seraya mendorongnya.

Ia pun menendang kepala korban saat terjatuh ke lantai.

Diperlakukan kasar secara bertubi-tubi, bocah berbaju merah hanya bisa meringis kesakitan.

Dengan suara tangisan yang keras, korban bak meminta pertolongan kepada bocah yang ada di sana.

Namun semua bocah termasuk pelaku hanya tertawa melihat korban menangis.

Salah seorang bocah yang menghajar korban sempat memaksa korban untuk berbicara.

Karenanya diduga korban adalah anak berkebutuhan khusus lantaran sama sekali tidak memenuhi permintaan pelaku.

“Ngomong aja, jangan begitu lu,” pinta bocah yang menghajar.

Fakta Kejadian

Mengunggah video memilukan tersebut, Ahmad Sahroni menyebut peristiwa pembullyan yang tengah viral itu terjadi di Samarinda.

Namun setelah ditelusuri TribunnewsBogor.com, peristiwa penganiayaan tersebut terjadi di Balikpapan Utara, Kalimantan Timur.

Dikutip dari Kompas.com, terkuak fakta mengenai TKP tempat segerombolan bocah melakukan pembullyan tersebut.

Diduga kejadian itu terjadi di Masjid Kawasan KM 0,5 Balikpapan pada Kamis (28/9/2023).

Terkait kasus viral tersebut, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.

Pihak Polda Kaltim kini tengah memburu pelaku yang diduga masih berusia di bawah umur.

Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo menyebut pihaknya masih menelusuri sosok pelaku dan korban yang terekam di video viral tersebut.

Sebab hingga kini, keluarga korban belum membuat laporan atas penganiayaan yang dialami bocah berbaju merah tersebut.

“Masih ditelusuri oleh anggota karena sama sekali tidak dilaporkan oleh keluarga korban,” ungkap Kombes Pol Yusuf Sutejo dikutip dari Kompas.com.
Sementara itu, penyidik di Polsek Balikpapan Utara juga tengah memburu sosok pelaku maupun korban.

Diungkap Kapolsek Balikpapan Utara AKP Eko, kasus bullying tersebut masih ditelusuri jajarannya.

Sebelumnya, kasus bullying dan penganiayaan tengah jadi sorotan tajam masyarakat tanah air.

Sebab beberapa hari lalu, viral aksi gerombolan siswa SMP tega menganiaya temannya di Cilacap, Jawa Tengah.

Akibat penganiayaan tersebut, korban sampai mengalami patah tulang rusuk dan trauma.

Saat ini pelaku telah diamankan oleh kepolisian Cilacap.

Terhitung ada dua pelaku yang telah dijadikan tersangka oleh polisi serta dua korban yang masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.