Semedi hingga Makan Bunga Melati, 4 Artis Ini Pernah Jalani Ritual di Malam 1 Suro, Siapkan Sesajen


Tahun ini, Malam 1 Suro akan jatuh pada tanggal 30 Juli 2022.

Malam 1 Suro sendiri merupakan Malam 1 Muharram 1444 H.

Ada sederet ritual yang masih dijalankan oleh masyarakat Jawa dalam memperingati Malam 1 Suro.

Mereka juga menganggap Malam 1 Suro sebagai malam yang sakral dibandingkan hari biasa.

Selama ini perayaan Malam 1 Suro selalu diidentikkan dengan berbagai ritual berbau mistis.

Tak hanya dilakukan oleh masyarakat umum, ternyata sejumlah artis juga pernah melakukan ritual tersebut.

Berbagai ritual yang biasa dilakukan saat awal bulan Suro dalam kalender Jawa ini antara lain memandikan keris ataupun benda pusaka.

Bahkan ada pula yang mandi kembang 7 rupa.

Meski banyak pula yang meyakininya sebagai warisan budaya, terlepas dari segala kontroversinya.

Berikut Tribunstyle rangkum beberapa artis yang melakukan ritual di Malam 1 Suro, ada yang semedi hingga makan bunga melati:

1. Roro Fitria

Dahulu, Roro Fitria adalah salah satu artis yang dekat dengan berbagai ritual berbau mistis termasuk saat Malam 1 Suro tiba.

Bahkan pada suatu kesempatan Roro menjalani ritual jelang Malam 1 Suro dengan menyiapkan sesajen lengkap.

Ia membuat sesaji dari kemenyan dan bunga, sebelumnya ia juga pernah mandi kembang.

Hal ini membuat publik menuduhnya telah melakukan perbuatan syirik.

Meski demikian, Roro tetap menjalankan tradisi yang sudah ia lakukan bertahun-tahun.

Namun, sejak berhijab, Roro sepertinya mulai meninggalkan ritual tersebut.

Namun kini Roro Fitria sudah berhijrah dan mejalani kehidupan barunya dengan sang suami, Andre Irawan.

2. Ade Andrini

Artis Ade Andriani juga masuk dalam artis yang melalakukan ritual Malam 1 Suro.

Mantan artis yang kini alih profesi sebagai pembawa acara ini ternyata memiliki garis keturunan langsung dari Pura Mangkunegara, Solo.

Tak heran jika ia akrab dengan prosesi ritual Malam 1 Suro.

Pada suatu kesempatan ia mengajak Vicky Shu untuk ikut serta dalam ritual tahunan tersebut.

3. Vicky Shu

Tak hanya Roro Ayu dan Ade Andrini, Vicky Shu juga ikut dalam ritual Malam 1 Suro.

Penyanyi cantik Vicky Shu pernah menjalani ritual Malam 1 Suro bersama sahabatnya Ade Andrini.

Kehadiran Vicky Shu dalam ritual yang digelar besar di Solo ini semakin meramaikan acara.

4. Suzzanna

Mendiang Suzzanna yang menyandang gelar sebagai ratu horor tanah air juga dekat dengan semua aktivitas mistis, termasuk ritual di Malam 1 Suro.

Bahkan ketika malam 1 Suro tiba, Suzzanna akan bersemedi dan memakan sepiring bunga melati segar.

Salah satu lokasi semedi yang kerap dikunjungi Suzzanna adalah Sendang Umbul Jumprit yang ada di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Sebagai informasi, ritual Malam 1 Suro memang menjadi salah satu momen yang ditunggu bagi penganut ajaran kejawen.

Ritual yang dekat dengan nuansa mistis ini juga menjadi salah satu warisan budaya.

Ada beberapa kisah yang menjadikan Malam 1 Suro begitu dikeramatkan oleh masyarakat Jawa.

Salah satunya cerita tentang kedatangan Aji Saka yang pada Malam 1 Suro membebaskan rakyat Jawa dari makhluk gaib raksasa.

Selain itu, masyarakat Jawa juga mempercayai jika pada Malam 1 Suro juga merupakan hari pulangnya arwah para keluarga yang sudah meninggal.

Pada Malam 1 Suro juga banyak diadakan upacara tradisi dari masing-masing daerah.

Kendati demikian, ritual Malam 1 Suro tak jarang dianggap bertentangan dengan ajaran agama Islam terlebih, umat Islam merayakan tanggal tersebut sebagai perayaan tahun baru Islam.

Niat Puasa Sunnah Tasua dan Asyura pada 9 dan 10 Muharram, Simak Keutamaannya, Tebus Dosa Setahun

Berikut niat puasa sunnah Tasu’a dan Asyura, lengkap dengan arti dan latinnya.

Selain itu ada segudang keutamaan jika melaksanakan puasa sunnah ini.

Puasa sunnah ini menjadi puasa sunnah pertama yang dilakukan dalam kalender Hijriyah.

Umat Islam dianjurkan melakukan puasa Tasu’a pada tanggal 9 Muharram.

Sedangkan puasa Asyura dilakukan pada 10 Muharram.

Adapun, pada tahun ini puasa Tasu’a akan dilaksanakan pada 18 Agustus 2021.

Sementara itu, puasa Asyura dilakukan pada hari berikutnya, 19 Agustus 2021.

Simak bacaan niat puasa sunnah Tasu’a dan Asyura.

Bacaan niat puasa Tasu’a

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatit taasuu’aa sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: saya niat puasa Tasu’a, sunnah karena Allah Ta’ala

Bacaan niat puasa Asyura

نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa

Artinya: saya niat puasa Asyura, sunnah karena Allah Ta’ala

Berikut keutamaan menjalankan puasa di bulan Muharram, dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslim oleh Ust.M. Syukron Maksum:

1. Menebus Dosa Setahun Silam

Sebagai umat manusia yang tak luput dari dosa dan salah maka perlu memperhatikan sarana untuk mengikis dosa-disa yang mungkin telah dilakukan.

Satu dari beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk itu adalah dengan menunaikan ibadah puasa puasa Asyura.

Mengerjakan puasa Asyura dapat menebus dosa yang telah kita lakukan setahun sebelumnya.

Seperti yang diungkapkan oleh Abi Qatadah, bahwa Rasulullah ditanya tentang puasa Asyura kemudian beliau menjawab, “Menebus dosa tahun yang lalu.” (HR.Muslim)

2. Mengikuti Ajaran Rasul

Seperti yang telah diriwayatkan oleh Ibnu Abbas:

“Rasulullah telah berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan supaya orang-orang berpuasa.” (HR.Muslim).

Kemudian, Abu Hurairah juga berkata:

Saya mendengar Rasulullah bersabda: “Hari ini adalah Hari Asyura, dan kamu tidak diwajibkan berpuasa padanya. Dan saya sekarang berpuasa, maka siapa yang suka, berpuasalah. Dan siapa yang tidak suka, berbukalah!”

3. Keutamaannya di Bawah Puasa Ramadhan

Ada hadis yang diungkapkan oleh Abu Hurairah, bahwa puasa pada bulan Muharram keutamaannya tepat di bawah puasa Ramadhan.

Oleh karenanya, puasa pada bulan Muharram memiliki keutamaan yang luar biasa.

Sebab puasa Ramadhan adalah wajib sedangkan puasa Muharram adalah sunah.

4. Hari Puasa Umat Nabi Musa

Ibnu Abbas mengungkapkan bahwa Nabi Muhammad SAW datang ke Madinah dan melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura.

Maka Nabi bertanya. “Ada apa ini?”

Mereka menjawab, “Hari baik, saat Allah membebaskan Nabi Musa dan Bani Israil dari musuh mereka, hingga membuat Musa berpuasa karenanya.”

Maka Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Saya lebih hormat terhadap Musa dari kamu.” Lalu beliau berpuasa pada hari itu dan menyuruh orang agar berpuasa.” (HR. Bukhari Muslim).

Puasa Asyura berhubungan erat dengan Nabi sebelum Rasulullah, yaitu Musa dan kaumnya.

Maka dari itu, beliau memuliakan hari itu dengan berpuasa.

5. Mewujudkan Impian Rasulullah

Ada sebuah obsesi Rasulullah yang belum terlaksana, lantaran ajal menjemput sebelum tercapai.

Obsesi itu adalah puasa Tasu’a, yakni puasa pada tanggal 9 Muharram.

Hal itu seperti yang diceritakan Ibnu Abbas ra: Rasulullah bersabda:

“Kalau saya lanjut umur sampai tahun yang akan datang, niscaya saya akan berpuasa Tasu’a (tanggal 9 Muharram). (HR.Muslim).

SELAMAT DATANG Bulan Muharram 1444 H, Bolehkan Puasa Muharram Sebulan Penuh? Ini Jawaban Buya Yahya

Tepat hari ini Selasa 10 Agustus 2021, umat Muslim akhirnya memasuki bulan Muharram 1443 H.

Tanggal 1 Muharram juga bertepatan dengan perayaan Tahun Baru Islam 1443 H.

Bulan Muharram merupakan salah satu dari empat bulan yang dimuliakan dalam Islam.

Selain bulan Muharram, bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Rajab juga jadi bulan istimewa dalam kalender Hijriah.

Maka dari itu, umat Muslim berbondong-bondong melaksanakan berbagai amalan di bulan-bulan tersebut.

Ada beberapa amalan sunnah yang bisa dilakukan di bulan Muharram.

Salah satunya adalah menjalankan puasa sunnah.

Seperti diketahui, umat Muslim dianjurkan melaksanakan puasa Tasua dan Asyura di bulan Muharram.

Puasa Tasua dan Asyura jatuh pada tanggal 9 dan 10 Muharram.

Namun, bagaimana jika kita ingin melaksanakan puasa Muharram sebulan penuh?

Apakah diperbolehkan atau justru dilarang?

Berikut ini penjelasan Buya Yahya seperti dilansir dari video yang diunggah di kanal YouTube Al-Bahjah TV pada 14 September 2018.

Buya Yahya menegaskan boleh melakukan puasa sebulan penuh di bulan Muharram.

“Puasa di bulan Muharram satu bulan penuh adalah boleh,” ujar Buya Yahya.

Disebutkan Buya Yahya, puasa di bulan Muharram adalah puasa paling utama setelah puasa di bulan Ramadhan.

Meski boleh berpuasa sebulan penuh, Buya Yahya mengingatkan umat Muslim untuk menekankan puasa sunnah tanggal 10 Muharram.

“Bahkan dikatakan puasa di bulan Muharram adalah puasa yang paling bagus setelah puasa di bulan Ramadhan.

Boleh tidak ada larang, tidak ada ulama yang mengatakan makruh,” ungkap Buya Yahya.

“Tapi di antara satu bulan itu ada hari istimewa yang harus anda tekankan yaitu tanggal 10 Muharram,” pungkasnya.

Apa Istimewanya Puasa Asyura & Tasu’a? Ini Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah

Di bulan Muharram, umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan amalan-amalan sunnah.

Salah satunya adalah puasa sunnah yakni puasa Asyura dan Tasu’a.

Lantas, apa keistimewaan puasa Asyura dan Tasu’a?

Berikut ini penjelasan Ustaz Khalid Basalamah seperti dilansir dari video yang diunggah di kanal YouTube Lentera Islam.

puasa Asyura dan Tasu’a dilaksanakan pada tanggal 9 dan 10 Muharram.

Jika 1 Muharram jatuh pada Selasa 10 Agustus, maka puasa tersebut dilaksanakan pada 18 dan 19 Agustus 2021.

“Puasa Tasua dan Asyura, puasa tanggal 9 dan 10 Muharram,” ujar Ustaz Khalid Basalamah.

Ustaz Khalid Basalamah kemudian mengisahkan awal mula munculnya anjuran puasa Asyura dan Tasu’a.

Dahulu kala seorang sahabat mengungkapkan kepada Nabi Muhammad SAW bahwa orang Yahudi melaksanakan puasa sunnah pada tanggal 10 Muharram.

Lalu, ia mengumpulkan informasi untuk mengetahui alasan orang-orang Yahudi melaksanakan puasa sunnah pada tanggal itu.

Bagi orang Yahudi, 10 Muharram adalah waktu dimana Allah menyelamatkan Nabi Musa AS dari kejaran Firaun.

Orang Yahudi melaksanakan puasa sunnah pada 10 Muharram sebagai tanda syukur atas peristiwa itu.

Mengetahui hal itu, lantas Nabi Muhammad SAW memerintahkan para sahabat untuk berpuasa.

“Kata Nabi Muhammad SAW, ‘kami umat Islam lebih berhak terhadap Nabi Musa daripada mereka’, lalu beliau menyuruh para sahabat untuk berpuasa,” kata Ustaz Khalid Basalamah.

Namun, Nabi Muhammad SAW memerintahkan melaksanakan puasa sunnah pada tanggal 9 dan 10 Muharram.

Hal itu lantaran agar puasa yang dilaksanakan umat Muslim tidak sama dengan puasa yang dilakukan orang Yahudi.

Ustaz Khalid Basalamah juga membeberkan keutamaan puasa Asyura dan Tasua.

Bagi umat Muslim yang melaksanakan puasa tersebut, dosa-dosa mereka selama setahun lalu akan diampuni.

“Kemudian beliau ditanya dalam Hadits Muslim, apa utamanya puasa Asyura 10 Muharram, beliau mengatakan bisa mengampuni dosa-dosa setahun yang lalu,” ucap Ustaz Khalid Basalamah.

Ustaz Khalid Basalamah menegaskan puasa Asyura dan Tasua adalah salah satu puasa sunnah yang dianjurkan selain puasa Syawal, puasa Ayyamul Bidh, puasa Senin Kamis dan puasa Dzulhijjah.