Pernah Terlibat Cinta Lokasi, Ini Alasan Rano Karno Tak Pacari Yessy Gusman: Gue Takut Persahabatan Jadi Rusak


Ini alasan Rano Karno tak pacari Yessy Gusman meskipun keduanya pernah terlibat cinlok (cinta lokasi).

Masyarakat Indonesia generasi 80an tentu masih ingat dengan sosok Rano Karno dan Yessy Gusman.

Ya, Rano Karno dan Yessy Gusman diketahui pernah beberapa kali dilibatkan dalam projek film, yang mana keduanya mulai beradu akting dalam film Romi dan Juli pada tahun 1974.

Namun, puncak ketenaran Rano Karno dan Yessy Gusman ketika keduanya membintangi film Gita Cinta Dari SMA pada tahun 1979, yang mana akting keduanya membuat para penonton baper bahkan hingga menjodoh-jodohkan Rano dan Yessy.

Meski begitu, Rano Karno ungkapkan bahwa ia enggan untuk memacari Yessy Gusman, alasannya adalah takut jika persahabatan yang telah dibina sejak kecil menjadi rusak.

Hal itu, mantan gubernur Banten ungkapkan pada kanal YouTube Iis Sugianto New beberapa waktu lalu.

Dalam video yang diunggah sekitar 2 tahun yang lalu itu, pemain sinetron Si Doel Anak Sekolahan itu mengakui bahwa ia sangat mengagumi sosok Yessy Gusman, namun ia enggan pacari pemeran Ratna itu.

“Gak mungkin gue gak suka sama Yessy, tapi gue pernah bicara sama dia kenapa gue gak suka?” ungkap Rano Karno sebagaimana yang Hops.ID lansir dari YouTube Iis Sugianto New TV pada Minggu, 2 April 2023.

“Pertama respect, tapi gini is yang musti lo tau, gue pernah ngomong sama ibunya Yessy ‘saya takut kalo misalkan saya pacaran kemudian putus sehingga persahabatan jadi renggang. Mungkin ini saya baru terbuka hari ini,” jelasnya.

Rano Karno pun juga mengakui bahwa ia tak ingin memiliki pasangan sesama artis, hal itu karena ia takut ia menjadi seperti ayahnya dulu Soekarno M Noor yang hubungannya dengan ibundanya menjadi renggang karena tuntutan pekerjaan.

Kemudian, adik dari Tino Karno itu mengungkapkan bahwa ia tak ingin pacari Yessy Gusman karena ia ingin menjaga hubungan baik dengan aktris yang juga pernah membintangi film Puspa Indah Taman Hati itu.

Pemeran Doel itu juga mengaku bahwa ia sangat protektif kepada Yessy Gusman, bahkan ia tak rela jika aktris yang pernah bintangi film Usia 18 itu diganggu oleh orang lain.

“Saya juga ngomong sama Yessy, perasaan kalo inget pas syuting Puspa Indah di pantai Samar, saya cukup terbuka sama dia, nah dari situasi itu saya respect sama dia, saya jaga hubungan saya sama dia,” tuturnya.

“Saya juga protect juga, ya dunia film kamu tau banyak yang jail anak-anaknya saya gak ingin sebut namanya, tapi saya bilang ‘kalo lo gangguin Yessy, gue akan marah’,” tuturnya lagi.

“Bahkan pas selama kita syuting di luar kota kayak Jogja, itu gw ngomong ke orang-orang ‘kalo lo bercandain Yessy, gw akan marah’, seperti itu gw protectnya sama dia, karena ya gw deket sama ibunya Yessy,” tambahnya.

Aktor yang kini berusia 62 tahun itu juga menegaskan bahwa ia tak berani untuk mencintai Yessy Gusman karena ia takut membuat kecewa sahabat karibnya itu.

“Gw gak berani mencintai dia (Yessy Gusman), karena gw takut ngecewain dia,” tukasnya.***

Meskipun sempat main film bareng dan naksir, Rano Karno beberkan hal nyeleneh Lydia Kandou: Dia gak pernah…

Ketenaran Rano Karno di dunia film Indonesia memang sudah tak terbantahkan lagi, bermain di banyak film membuat ia telah beradu akting dengan banyak aktris kenamaan Indonesia salah satunya adalah Lydia Kandou.

Ya, Rano Karno dan Lydia Kandou diketahui pernah beradu akting dalam beberapa film diantaranya Roman Picisan (1980), Aladin dan Lampu Wasiat (1982).

Sama-sama menapaki karier di usia remaja, nyatanya kebersamaan Rano Karno dan Lydia Kandou tak berlangsung lama.

Diketahui, Lydia Kandou lebih sering memainkan film bergenre komedi bersama Warkop Prambors setelah memainkan 3 filmnya bersama Rano Karno. Sementara itu, aktor yang kini berusia 62 tahun itu lebih banyak berkecimpung di film bergenre drama.

Kendati demikian, Rano Karno juga mengakui kebersamaanya dengan mantan istri Jamal Mirdad itu cukup berkesan meskipun singkat.

Namun beberapa waktu lalu, pemain serial Si Doel Anak Sekolahan itu mengagumi kecantikan Lydia Kandou pada saat itu.

Hal itu, diungkapkannya ketika ia menjadi bintang tamu pada kanal YouTube Iis Sugianto New yang tayang pada 23 November 2020 lalu.

Dalam video tersebut, Rano dan Iis Sugianto menceritakan pengalaman mereka ketika masih berkecimpung di dunia film hingga membahas sosok Lydia Kandou.

Rano Karno mengagumi kecantikan ibunda dari Nana dan Naysilla Mirdad itu. Meski dibilang cantik, mantan gubernur Banten itu juga mengungkapkan hal nyeleneh yang sering dilakukan oleh Lydia Kandou.

“Lydia Kandou kurang cantik apa coba,” ujar Rano sebagaimana yang Hops.ID lansir dari YouTube Iis Sugianto New pada Rabu, 29 Maret 2023.

“Gue bilang sama dia, lo artis yang aneh banget, cakep tapi jorok,” sambungnya.

Tidak hanya itu, Rano Karno juga menyebut Lydia Kandou merupakan sosok yang cuek, bahkan ia terkadang juga tak terlalu memperhatikan penampilannya, meski dirinya menyandang predikat artis terkenal pada saat itu.

“Orangnya kan gak suka dandan, kalau ke lokasi syuting rambut awut-awutan, enggak mandi, bayangin tuh,” ujarnya.

Meski begitu, Rano tetap memuji Lydia Kandou, bahwa dibalik sikap cueknya itu kecantikan pemain film Pokoknya Beres itu tak pernah luntur.

Sebagai informasi, nama Rano Karno mulai melejit ketika ia membintangi film Romi dan Juli (1974) dan Gita Cinta dari SMA (1979) yang mana ia beradu akting dengan Yessy Gusman.***

Si Doel Anak Sekolahan sukses, Rano Karno ungkap perjuangan awal jadi sutradara hingga honor alm Benyamin Sueb

Berkarier dalam dunia seni peran sejak usia muda, nama Rano Karno mulai dikenal luas sebagai aktor lewat film Si Doel Anak Betawi.

Rano Karno mulai debut aktor pertamanya sebagai figuran dalam film yang berjudul “Lewat Tengah Malam”.

Di balik kesuksesannya sebagai aktor, Rano Karno mengakui bahwa pada awalnya sang ayah tidak mengizinkan dirinya untuk terjun dalam dunia seni peran tersebut.

Saat hadir sebagai bintang tamu dalam acara Pagi Pagi Ambyar yang tayang dalam youtube TRANSTV Official tanggal 28 Maret 2023 lalu, Rano Karno menceritakan kehidupan mereka sebelum terjun ke dunia seni peran.

“Kehidupan seniman dulu gak bisa kasih makan itu yang membuat orang tua kita trauma. Dia lebih seneng anaknya sekolah, tapi yang aneh pasti Bapak melibatkan kita dalam kesenian itu,” ujanya.

Ia juga tak malu menceritakan kesulitan hidupnya di masa kecil sebelum menjadi aktor kenamaan tanah air.

“Susah tu bukan berarti miskin tapi artinya bersahaja, kita makan sepiring berlima,” terang Rano Karno.

Lahir dari orang tua yang juga seorang seniman, Rano Karno mengaku bahwa ayahnya selalu berusaha memberikan pendidikan terbaik untuk anak-anaknya meski di tengah keterbatasan ekonomi keluarga mereka.

Tak hanya sukses sebagai aktor, Rano Karno juga berhasil meraih kesuksesan sebagai sutradara lewat sinetron Si Doel Anak Sekolahan yang digarapnya.

“Saya tidak bilang cerita itu hebat tapi hampir setiap tahun cerita itu tayang terus berarti cerita itu bukan hanya nempel di saya tapi juga penontonnya, saya masih bingung apa sih kekuatannya,” ucap Rano Karno dilansir Hops dalam youtube TRANSTV Official yang tayang 8 Februari tahun lalu.

Meski begitu, ternyata Rano Karno rela mengorbankan harta benda bahkan cincin nikah untuk memulai sinetron Si Doel Anak Sekolah.

“Selain cincin nikah, rumah, beberapa mobil saya jual. Jujur, saya terpaksa jadi sutradara karena gak mampu bayar sutradara,” terangnya.

Bahkan menurut penuturannya, honor untuk Benyamin Sueb yang berperan sebagai Babe dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan, baru bisa dilunasinya setelah berakhirnya syuting.

“Karena mungkin aku dari Babe dari kecil jadi udah tau ruhnya. Kalau kita kenal seniman jangan bicara harga tapi menghargai,” tutur Rano Karno memberi pesan.

Sejak awal bergabung dalam sinetronnya, Benyamin Sueb bahkan tidak pernah menanyakan honor yang akan didapatnya.

“Gak pernah nanya karena dia tahu kite gak punya modal.” Sambungnya lagi sambil tertawa.