Ngerinya Detik-detik Gempa Maroko yang Tewaskan 2.012 Orang, Burung Tabrakkan Diri ke Sangkar, Penduduk Berhamburan Keluar


Innalillahi, gempa magnitudo 6,8 guncang Maroko hingga akibatkan 2.012 orang meninggal dunia.

Seorang warga negara Indonesia, Prabowo Wiratmoko Jati menceritakan detik-detik terjadinya gempa bumi yang mencekam.

WNI yang bekerja sebagai staf KBRI di Rabat, Maroko ini awalnya melihat gelagat aneh burung peliharaannya.

Saat terjadi gempa, Bowo mengaku sudah bersiap tidur.

Dia ketika itu sedang dalam posisi tiduran tengkurap sambil melihat HP di kasur.

Dalam kondisi tersebut, tiba-tiba saja dia dikejutkan dengan suara berisik burung cockatiel atau burung parkit Australia peliharaannya.

Burung itu didapati menabrakkan diri berulang kali ke sangkar.

Setelah itu kepalanya terasa ada yang mendorong dari belakang.

“Lalu, saya coba berdiri kok rasanya sempoyongan. Dalam hati langsung berkata, ‘Wah ini gempa’. Jadilah saya langsung keluar kamar sambil membangunkan istri dan anak-anak,” jelas dia kepada Kompas.com, Sabtu (9/9/2023) malam.

Salah seorang anaknya ternyata belum tidur dan dia merasakan juga gempa sehingga langsung ikut keluar rumah.

“Semua penghuni apartemen Jenan Nahda Fadesa berteriak dan takbir berhamburan ke luar gedung apartemen,” ungkapnya.

Bowo bercerita, saat hendak membuka pintu untuk ke luar rumah, dirinya sempat melihat akuarium bergoncang keras sampai airnya mau tumpah.

“Akhirnya semua penghuni Fadesa berkumpul di lapangan parkir,” kata dia.

Bowo memutuskan untuk menunggu selama 30 menit di luar rumah sebelum kemudian masuk lagi guna mengambil kunci mobil, dompet, dan ganti pakaian.

“Kami bersiap untuk meninggalkan apartemen apabila ada gempa susulan yang lebih besar. Tapi, setelah menunggu lebih dari sejam, tidak terjadi gempa, dan kami mulai masuk rumah masing-masing,” jelasnya.

Tapi, menurut dia, ada juga warga yang langsung pergi meninggalkan apartemen Fadesa Rabat karena takut adanya gempa susulan.

Bowo mengatakan, karena bekerja di KBRI Rabat, selama itu dirinya juga mencoba memonitor kondisi para WNI lain yang tinggal di Maroko.

“Seluruh staf KBRI Rabat monitor terus WNI di luar kota khususnya yang dekat dengan pusat gempa, seperti di Kota Marrakesh,” ucap dia.

Bowo menuturkan selama 26 tahun berada di Maroko, baru kali ini dirinya merasakan gempa besar.

Dubes LBBP RI untuk Kerajaan Maroko merangkap Republik Islam Mauritania, Hasrul Azwar, juga menyebut gempa Maroko kali ini dahsyat.

Dia sebelumnya memastikan, 500-an WNI di Maroko terlapor tak ada yang menjadi korban dari gempa.

Update Jumlah Korban

Menurut Kementerian Dalam Negeri Maroko, pada Sabtu (9/9/2023) pukul 23.00 waktu setempat, dilaporkan jumlah korban jiwa yang meninggal dunia dalam bencana alam ini ada 2.012 orang.

Kemudian lebih dari 2000 orang dilaporkan terluka akibat gempa Maroko.

Menjadi keprihatinan, dari 2.059 orang yang terluka, 1.404 orang di antaranya dilaporkan dalam kondisi kritis.

“Sedikitnya 2.012 orang dipastikan tewas, sementara 2.059 orang terluka, termasuk 1.404 orang dalam kondisi kritis,” ungkap Kementerian Dalam Negeri Maroko dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.

Dari jumlah korban tewas tersebut, 1.293 di antaranya tercatat berada di Provinsi Al-Haouz sebagai pusat gempa, dan 452 orang di Provinsi Taroudant.

Itu adalah dua daerah yang paling parah terkena dampak gempa.

“Pihak berwenang masih mengerahkan pasukan untuk meningkatkan operasi penyelamatan dan mengevakuasi para korban,” tambah pernyataan Kementerian tersebut.

Gempa berkekuatan magnitudo 6,8 terjadi pada Jumat (8/9/2023) pukul 23.11 waktu setempat, di daerah pegunungan yang berjarak 72 kilometer di barat daya kota wisata Marrakesh.

Ini menjadi gempa paling mematikan di Maroko selama beberapa dekade terakhir.

Pihak berwenang telah mengumumkan tiga hari berkabung nasional, sementara tim penyelamat melanjutkan pencarian korban.

Innalillahi, Gempa 6,8 SR Guncang Maroko, 632 Jadi Korban Tewas dalam Bencana Alam Tersebut!

Innalillahi, gempa 6,8 SR guncang Negara Maroko pada Jumat, (8/9/2023) malam.

Akibat gempa berkekuatan dahsyat tersebut, sebanyak ratusan penduduk Maroko menjadi korban jiwa.

Beginilah kronologi terjadinya gempa berkekuatan 6,8 SR yang guncang Maroko.

Gempa bumi dahsyat baru saja mengguncang Maroko dengan magnitudo 6,8.

Korban tewas yang sebelumnya dilaporkan mencapai 296 orang, kini bertambah menjadi 632 orang.

Jalan-jalan dipenuhi reruntuhan, para penduduk memutuskan untuk tetap berada di luar rumah untuk berjaga-jaga jika ada gempa susulan.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Jumlah korban tewas gempa Maroko bertambah menjadi 632 orang.

Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri Maroko melaporkan korban tewas mencapai 296 orang.

Gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitudo 6,8 tersebut telah menghantam Maroko bagian tengah.

Menurut US Geological Survey, pusat gempa berada di Pegunungan Atlas Tinggi, 71 kilometer (km) di barat daya Marrakesh, pada kedalaman 18,5 km.

Gempa besar terjadi pada Jumat (8/9/2023) pukul 23.11 waktu setempat (22.11 GMT).

Setelah itu, berselang 19 menit, terjadi gempa susulan berkekuatan magnitudo 4,9.

Kementerian Dalam Negeri Maroko pada Sabtu (9/9/2023) mengatakan, gempa tersebut menewaskan penduduk di beberapa provinsi dan kotamadya, seperti al-Haouz, Marrakesh, Ouarzazate, Azilal, Chichaoua, dan Taroudant.

Kementerian itu menambahkan bahwa sedikitnya 329 orang terluka dalam musibah gempa Maroko kali ini.

Cuplikan video gempa Maroko yang beredar di media sosial menunjukkan gedung-gedung rusak, bangunan-bangunan lain berguncang, dan jalan-jalan dipenuhi reruntuhan.

Orang-orang terlihat melarikan diri dengan panik dan beberapa orang berjalan melalui kepulan debu.

Ada juga laporan mengenai keluarga yang terjebak di bawah reruntuhan rumah mereka, dan kerusakan di beberapa bagian Medina di Marrakesh, yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO.

Bumah sakit di kota ini telah menerima banyak korban luka, dan pihak berwenang telah meminta warga untuk mendonorkan darah.

“Beberapa bangunan di kota tua itu telah runtuh,” kata seorang warga kepada kantor berita Reuters.

Beberapa klip di X menunjukkan gedung-gedung yang runtuh, namun di mana saja gedung-gedung itu berada belum dapat diidentifikasi.

Diberitakan AFP, banyak penduduk di Kota Marrakesh telah memutuskan untuk tetap berada di luar rumah untuk berjaga-jaga jika kota ini diguncang gempa susulan yang kuat.

Seorang pria lain di kota bersejarah itu menggambarkan bahwa ia telah merasakan getaran yang hebat dan melihat gedung-gedung bergerak.

“Semua orang terkejut dan panik.

Anak-anak menangis dan para orang tua kebingungan,” kata Abdelhak El Amrani kepada kantor berita AFP.

Dia mengatakan listrik dan saluran telepon mati selama 10 menit.